Kista Baker, juga disebut kista poplitea, biasanya merupakan hasil dari masalah dengan sendi lutut, seperti arthritis atau tulang rawan yang robek. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan lutut untuk menghasilkan terlalu banyak cairan, yang dapat menyebabkan kista Baker.
Kista Baker dapat menyebabkan pembengkakan dan membuat tidak nyaman. Dengan memberikan perawatan pada kondisi yang menyebabkan kista tersebut biasanya dapat meredakan gejalanya.
Penyebab
Tulang rawan dan tendon di lutut bergantung pada cairan pelumas yang disebut cairan sinovial. Cairan tersebut dapat membantu pergerakan kaki menjadi lebih lancar dan mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak dari sendi lutut.
Cairan sinovial beredar di seluruh lutut dan melewati berbagai jaringan (bursa) di seluruh lutut. Terdapat sebuah sistem katup, seperti yang ada di antara sendi lutut dan bursa di bagian belakang lutut (poplitea bursa). Katup tersebut mengatur jumlah cairan sinovial yang masuk dan keluar dari bursa.
Tetapi kadang-kadang lutut menghasilkan cairan sinovial terlalu banyak, sehingga penumpukan cairan di bursa dapat menyebabkan kista Baker. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh:
1. Radang sendi lutut, seperti yang terjadi pada berbagai jenis artritis
2. Cedera lutut
Gejala
Dalam beberapa kasus, kista Baker tidak menyebabkan sakit, dan mungkin tidak disadari.
Gejala yang dapat muncul pada kista Baker, antara lain:
1. Pembengkakan di belakang lutut, dan kadang-kadang di kaki
2. Nyeri lutut
3. Kekakuan
4. Munculnya pembengkakan dengan tekstur yang mirip dengan balon yang diisi air
Pengobatan
Kista Baker seringkali tidak menimbulkan gejala dan dapat sembuh sendiri. Dokter juga dapat melakukan pengobatan untuk kondisi yang merupakan penyebab yang mendasarinya. Jika kista sangat besar dan menyebabkan banyak rasa sakit, dokter dapat menggunakan perawatan berikut:
1. Terapi fisik
Kruk dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Latihan gerakan lembut dan latihan penguatan untuk otot sekitar lutut juga dapat membantu untuk mengurangi gejala dan memelihara fungsi lutut.
2. Drainase cairan
Dokter mungkin mengalirkan cairan dari sendi lutut menggunakan jarum. Hal ini disebut aspirasi jarum dan sering dilakukan dengan pedoman USG.
3. Obat
Dokter mungkin menyuntikkan obat kortikosteroid, seperti cortisone, ke lutut untuk mengurangi peradangan. Obat ini dapat meredakan nyeri, tetapi tidak selalu mencegah terulangnya kista.
sumber :http://www.detikhealth.com/read/2011/12/27/074005/1800020/770/kista-baker-kista-di-daerah-belakang-lutut?l1102755
Tidak ada komentar:
Posting Komentar